Anda ingin dapat tutorial tentang komputer, klik disini atau anda ingin juga mendapat berita terbaru ataupun trik tentang komputer, anda bisa klik disini.

18/01/09

Petrokimia Bangkit, Popsivo Kandas Lagi

JAKARTA - Gresik Petrokimia menggapai kemenangan pertama mereka dengan mengandaskan Jakarta Popsivo Polwan, 3-2 (25-21, 25-21, 18-25, 16-25, 12-15) di GOR Kerta Jaya, Surabaya, Minggu (18/1/2009).

Bagi Petrokimia, kemenangan itu menjadi yang pertama setelah sebelumnya dikalahkan Surabaya Bank Jatim. Sedangkan bagi Popsivo, kekalahan itu merupakan yang kedua kalinya setelah pada laga pertama harus mengakui kehebatan tim ibu kota lainnya, Jakarta BNI Taplus.

"Anak-anak di set pertama dan kedua mainnya tegang. Mereka lambat menguasai keadaan. Baru pada set ketiga dan keempat mereka bermain stabil. Set kelima memang sempat ketinggalan, tetapi saya bilang kepada mereka bahwa harus semangat," kata Pelatih Petrokimia, Wang Jun.

Pada set kelima, Popsivo sempat menguasai keadaan dan unggul cukup jauh. Namun, ternyata mereka tidak mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk menang. Pada set penentuan itu, Petrokimia sempat ketinggalan 1-5, 6-10, 7-11 namun, berbalik unggul 14-11. Popsivo hanya mendapatkan satu poin dan akhirnya Petrokimia menang 15-12.

"Kami bermain lebih semangat pada set terakhir. Memang kami sempat ketinggalan dan berpikir akan kalah. Saya ingin, kalau pun kalah jangan sampai di bawah 10. Tetapi, dengan semangat, akhirnya kami menang," kata kapten Petrokimia, Novia Andriyanti.

Pelatih Popsivo Eko Waluyo mengaku bingung mengapa timnya yang sudah unggul 2-0, dan memimpin set kelima justru akhirnya kalah. "Kayaknya kalah kondisi. Mereka semua pemain muda yang tenaganya lebih unggul. Sedangkan kami sebagian pemain tua-tua," kata Eko Waluyo.

Pemain yang ditampilkan Popsivo memang tergolong gaek, seperti Ni Putu Timy Yudhani Rahayu dan Dwi Sari Iswaningsih yang sama-sama telah berusia 32 tahun. Kapten tim Rita Kurniati juga sudah berkepala tiga.

"Set kelima receive pemain jelek, koordinasi belakang kacau balau. Pertahanan pun lemah dan diperparah dengan emosi tinggi pemain karena ingin menang," ujar Rita.

0 Comments: